Meskipun bukan menjadi
penyebab utama serangan jantung, menghirup udara yang penuh polusi akan
meningkatkan risiko serangan jantung. Risiko ini meningkat enam jam setelah
menghirup polusi.
Penelitian
ini dilakukan dengan membandingkan 20 ribu kasus serangan jantung di Inggris
dan Wales dengan data polusi udara di daerah tersebut. Hasilnya menunjukkan zat
yang terkandung dalam asap knalpot kendaraan dapat memicu terjadinya serangan
jantung.
Direktur
Asosiasi Jantung Inggris, Jeremy Pearson, mengatakan risiko serangan jantung
terjadi setelah 6 jam dan kemudian menurun. "Kita tahu polusi memiliki
akibat yang buruk bagi kesehatan. Ia dapat membekukan darah dan meningkatkan
risiko serangan jantung," ujarnya sebagaimana dilansir BBC, Rabu (21/9).
Pemimpin
penelitian ini, Krishnan Bhaskara, mengungkapkan memang polusi bukanlah pemicu
utama serangan jantung, tetapi hal tersebut perlu dihindari. Diet yang tidak
sehat dan rokok adalah pemicu utama serangan jantung. "Dianalogikan seperti
sepotong kue, polusi menjadi krim dalam kue pemicu serangan jantung,"
ujarnya.
Masyarakat
sebisa mungkin untuk tidak mendekati wilayah yang tingkat polusinya tinggi dan
menerapkan hidup sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar