Sabtu, 10 Desember 2011

Kalau tak Ingin Botak, Berhentilah Merokok


Hampir semua orang tahu bahwa rokok mengganggu kesehatan jantung. Tapi, mungkin tak banyak orang yang tahu bahwa rokok juga memiliki andil dalam kerontokan rambut, proses beruban dan kebotakan.
Rokok terdiri dari 4.000 bahan kimia berbahaya yang semuanya merusak kesehatan tubuh. Ketika rokok dihisap, semua bahan kimia juga terhirup. Dari keseluruhan zat kimia yang ada, nikotin dan karbon monoksida adalah ‘biang keladi’ kerusakan rambut.
Meskipun beruban adalah salah satu dari masalah keturunan, ahli kecantikan Dr Jamuna Pai mengatakan rokok dapat memperburuk hal itu. Nikotin dapat menyebabkan pembuluh darah mengerut sehingga mempersulit untuk memompa darah dari arteri. Merokok juga menghasilkan karbon monoksida yang menghambat kapasitas darah untuk membawa oksigen dan mengeluarkan racun.
"Kedua faktor ini mencegah oksigenasi jaringan rambut dan penghapusan efektif radikal bebas dari tubuh. Sehingga, ini memperparah masalah rambut beruban dan kerontokan rambut," ujar dia.
Baik pria maupun wanita berpotensi mengalami kebotakan. Kebotakan pada pria dipicu oleh hormon androgen laki-laki yang bertanggung jawab untuk kerusakan folikel rambut. Di sisi lain, wanita yang memiliki hormon androgen dan estrogen dalam tubuh mereka. Estrogen dapat berfungsi melawan efek dari androgen.
"Wanita mengalami kebotakan juga. Ancaman ini lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Namun efek negatif dari merokok membuat rambut rontok lebih banyak dialami oleh pria dibandingkan wanita (diasumsikan lebih banyak pria yang merokok dibanding wan­­­ita)," kata trichologist Dr Shah Apoorva.
Karbon monoksida dalam asap menurunkan kapasitas oksigen dalam darah. Merokok dapat menyebabkan pertumbuhan rambut untuk mengganti sel rambut yang mati akibat kerontokan rambut menjadi terhambat.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar